MODUL 1.4.a.9.1
MODUL 1.
PARADIGMA DAN VISI GURU PENGGERAK
MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF
Salam Sehat dan Bahagia ...
Saat ini saya telah berada dimodul ‘Budaya Positif’. Seiring perjalan waktu kami dalam melayani peserta didik kami menyadari bahwa budaya positif di sekolah sangatlah penting untuk mengembangkan anak-anak yang memiliki karakter yang kuat, sesuai profil pelajar Pancasila. Kita telah belajar bersama tentang filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara dengan konsep merdeka belajar seperti dalam semboyan bapak pendidikan kita bapak Ki hajar Dewantoro , serta sebagai guru penggerak kita memiliki nilai - nilai yang mutlak melekat pada sosok guru penggerak yakni, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid. Sebagai seorang guru, terlebih guru penggerak tentu memiliki visi. Visi dari guru penggerak adalah mewujudkan anak-anak Indonesia yang memiliki profil pelajar Pancasila. Yaitu pelajar yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, mandiri, inovatif, berkebhinekaan global, mampu hidup bergotong royong, serta mampu bernalar kritis.Nilai-nilai kebajikan yang disepakati, sehingga tercipta budaya positif yang berpihak pada murid. Dalam membangun budaya positif tersebut, kita akan meninjau lebih dalam tentang strategi menumbuhkan lingkungan yang positif.penerapan disiplin yang dilakukan selama ini di lingkungan SD Negeri 1Krebet .kita merefleksi untuk memikirkan kembali kebutuhan-kebutuhan dasar yang sedang dibutuhkan seorang murid pada saat mereka berperilaku tidak pantas, serta strategi apa yang perlu diterapkan yang berpihak pada murid. Dalam mengeksplorasi suatu posisi dalam penerapan disiplin, yang dinamakan ‘Manajer’ serta bagaimana seorang ‘Manajer’ menjalankan pendekatan disiplin yang dinamakan Restitusi. Yakni Stabilkan identitas ,validasi kesalahan .dan pertanyaan keyakinan kelas untuk menumbuhkan motivasi intrinsik anak untuk mencapai kesuksesan anak dan menjadi siswa yang wellbeing.
Penerapan yang keyakinan kelas di
lingkungan kelas kami di Kelas 6 SD Negeri 1 Krebet dengan sebutan yakni ‘’ SOTO DIMATA‘’
Sebuah istilah yang mengartikan Nilai nilai kebajikan yang selalu kami terapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar seperti : Sopan,Toleransi,Disiplin,Mandiri dan Tanggung jawab.
Besar harapan saya selaku guru dapat membawa perubahan perilaku disiplin pada anak didik sesuai kodrat mereka .Meski saya yakin akan ada tantangan dan hambatan dalam proses implementasi tersebut.Namun,kami yakin dengan semangat kolaborasi kami dapat menghempaskan semua tantangan dengan baik.Sehingga peserta didik dengan motivasi intrinsik mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pada akhirnya menjadi siswa yang berkarakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Salam !!!
Berikut adalah link
1. Penerapan Budaya Positif tentang keyakinan dikelas kami :
https://youtu.be/gsbcheXKDtU
2. Penyeleseian masalah dengan Segitiga Restitusi :
https://youtu.be/pQX5sDmz1Ks
Comments
Post a Comment